DFD (Data Flow Diagram) atau DAD (Diagram Alir Data)
Apa Itu DFD/DAD ?
DFD(Data Flow
Diagram) atau dalam bahasa Indonesia Diagram Alir Data (DAD) pada awalnya
dikembangkan oleh Chrish Gane dan Trish Sarson pada tahun 1979 yang termasuk
dalam motodologi desain dan analisa siste terstruktur. DFD adalah representasi
grafik yang menggambarkan aliran data dan informasi yang diaplikasikan sebagai
data input (masukan) dan
output (keluaran). DFD dapat digunakan untuk mendesain sebuah sistem atau
perangkat lunak dan dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk
menggambarkan aliran informasi atau proses yang lebih lengkap.
DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan
fungsional dan pemodelan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan
untuk memodelkan sebuah sistem atau perangkat lunak yang nantinya akan
diimplementasikan menggunakan pemrograman yang terstruktur karena pemrograman
terstruktur mebagi-bagi bagiannya dengan fungsi dan prosedur-prosedur.
DFD Edward Yourdon dan Tom DeMarco sangat populer
digunakan sebaga anlisis sistem perangkat lunak yang akan diimplementasikan
dengan pemrograman terstruktur. Berikut adalah notasi atau simbol pada DFD Edward
Yourdon dan Tom DeMarco.
Simbol
|
Keterangan
|
|
Proses atau fungsi atau
prosedur sistem.
Catatan:
Nama yang diberikan pada
sebuah proses biasanya berupa kata kerja.
|
|
Basis data atau penyimpanan (Storage).
Catatan:
Nama yang diberikan pada sebuah penyimanan biasanya berupa kata
benda.
|
|
Entitas luar, input atau output. Orang yang berinteraksi dengan
perangkat lunak.
Catatan:
Nama yang diberikan pada masukan (input)
atau keluaran (output) biasanya
berupa kata benda.
|
|
Aliran Data
Catatan:
Nama yang diguakan pada aliran data biasanya berupa kata benda. Misalkan
(data_siswa, data_guru).
|
Berikut ini adalah tahapan atau langkah perancangan
menggunakan DFD
a. Membuat DFD Level 0 atau biasa disebut dengan Diagram Konteks.
a. Membuat DFD Level 0 atau biasa disebut dengan Diagram Konteks.
DFD
level 0 ini menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal
yang berinteraksi dengan orang atau dengan sistem yang lain.
b. Membuat DFD Level 1
DFD
level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang akan dikembangkan. DFD
level 1 merupakan hasil breakdown DFD
level 0 yang sudah dibuat.
c. Membuat DFD Level 2
Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di-breakdown menjadi DFD Level 2. Modul mana saja yang harus di-breakdown lebih detail tergantung pada tingkat kedetailam modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci maka modul tersebut tidak perlu di-breakdown.
d. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya.
Pada suatu diagram DFD sebaiknya jumlah
modul tidak boleh lebih dari 20 buah. Jika lebih dari 20 buah modul, diagram
akan terlihat lebih rumit dan susah untuk dibaca sehingga menyebabkan sistem
yang dikembangkan juga menjadi lebih rumit.
Comments
Post a Comment